Preface
Kecerdasan biasa diartikan sebagai daya serap dan daya analisis. Orang yang cerdas mampu menyerap segala sesuatu yang disekitarnya dengan mudah dan dapat menyimpulkan melalui daya analisisnya yang kuat. Kalo di sekolah dia tak perlu banyak belajar untuk menjadi juara kelas. Nilai ulangannya baik, walaupun belajarnya cuma pada malam sebelum ulangan. Namun dia belum tentu menjadi juara kelas, belum tentu di-cap sebagai orang pintar, karena kepintaran merupakan kombinasi dari kecerdasan dan usaha. Lets say orang cerdas punya ember yang gede dan bocornya kecil, orang biasa punya ember yang kecil dan bocor yang gede. Jika ember yang gede itu cuma diisi sedikit ya isinya sedikit, Jika ember yang kecil diisi terus menerus, maka meski punya bocor gede tapi ember kecil itu akan terus punya isi yang seringkali isinya melebihi ember gede tadi. Kecerdasan diibaratkan ember yang bocor, usaha diibaratkan pengisian air ke ember itu, kepintaran diibaratkan sebagai isi dari ember itu.
Kecerdasan dapat pula diibaratkan seperti spon. Spon yang mampu menyerap benda cair di sekitarnya. Daya serap spon tersebut berbeda-beda seperti halnya kecerdasan yang berbeda-beda pada tiap manusia. Sayangnya seringkali orang cerdas tidak punya filter yang baik untuk menyaring air yang buruk atau air yang baik. Perkataan orang di sekitarnya akan dia serap dan disimpan dengan baik.